Langsung aja disimak.

FLAMETHROWER
Digunakan untuk perang kapal jarak dekat, untuk membakar kapal-kapal musuh.
prinsip kerjanya, minyak yang mudah terbakar dipompa, lalu disulut di tempat keluarnya minyak itu.

CERMIN PEMBAKAR
Cermin cekung yang besar memantulkan cahaya matahari ke kapal musuh, lalu kapal musuh pun terbakar

PENTASPASTOS
Fungsinya sama seperti Crane di zaman sekarang. tuas diputar untuk mengangkat katrol yang dikaitkan dengan beban.

GERGAJI TENAGA AIR
Mirip PLTA, tapi bukan memutar dinamo. mesin ini memutar gir yang disambungkan dengan gergaji

POMPA AIR
Bila C di angkat/tarik tekanan di A jadi berkurang kemudian katup B terbuka, nah ruang A terisi fluida, bila C di tekan, katup B tertutup, dan katup D terbuka, keluar isi yang di A.

BOR BAWAH TANAH
Digunakan untuk mengambil air di bawah tanah. menggunakan prinsip archimedes.

KERETA KUDA LENGKAP DENGAN SUSPENSI DAN REM

SUSPENSI


REM


KIRI : rem yg mekanismenya mirip dengan kita kalau berhenti pake kaki sewaktu naik sepeda
KANAN : bantalan yang terkait dengan rantai terinjak ban belakang, rantai tertarik, sehingga rantai tersebut menghentikan gardan roda depan berputar.
SUKU CADANG
Dari penemuan" para arkeolog membuktikan bawha kereta romawi sudah terbuat dari besi, dan bukan kayu lagi.

ODOMETER/METERAN TAKSI


Dipasang sebagai kereta tambahan. satu putaran gir (a) melambangkan satu mil. satu putaran tersebut membuat satu kelereng (c) keluar. itu berarti 1 kelereng=1 mil. digunakan untuk peperangan. alat ini semacam argo untuk taxi modern
DIOPTRA (THEODOLITE KUNO)
Digunakan untuk mengukur jarak antar titik di bumi.



KALKULATOR LUAR ANGKASA
Disebut juga Antikythera. girnya digunakan untuk mengukur posisi matahari, bulan, dan mungkin benda langit lainnya. sampai saat ini para ilmuwan belum bisa menggunakannya.

PINTU OTOMATIS

Apabila api altar dinyalakan, tekanan panasnya akan memompa air, menarik beban, lalu memutar engsel pintu.
Update 100% Indonesia
Kereta Kecana Singo Barong
Kereta ini kebanggaan buat kita gan asli 100% Indonesia.




Kereta Kencana Singo Barong adalah kereta Kesultanan Cirebon pd abad ke 14.
Kereta ini paling modern d masa nya,,kereta ini hasil teknologi abad ke 14 yang telah menggunakan sistem suspensi. Dengan adanya teknologi sistem suspensi ini, penumpang kereta akan merasa lebih nyaman saat kereta tersebut melintasi jalanan yang tidak rata.
Bukan main,.. bayangkan sistem suspensi dari abad ke-14 (namun ada pula sumber yang menyebutnya berasal dari abad ke-17). Buatan dalam negeri sendiri lagi ! ada pula sistem mekanik pada sepasang hiasan sayap kereta dan lidah. Bila kereta ini berjalan, sepasang sayap dan lidah tersebut tersebut akan bergerak-gerak.
Pada masa kekuasaan Cirebon dulu, kereta ini ditarik dengan menggunakan empat ekor kerbau putih, sebagai kendaraan Sultan. Kereta ini terakhir dipergunakan pada tahun 1942 (bukan main masa kerjanya, beberapa abad!). Setelah itu, hanya dipergunakan replikanya saja dalam setiap Festival Keraton Kasepuhan yang rutin diselenggarakan di Cirebon.
Kata barong dalam Singa Barong sendiri berasal dari kata barung. Artinya campuran, kombinasi, atau perpaduan. Falsafah ini terlihat dalam design seni kereta tersebut yang memadukan simbol budaya Hindu, Arab dan Cina.
Cirebon memiliki hubungan yang mesra dengan berbagai kerajaan besar dunia lainnya, pada saat kendaraan ini dirancang. Hubungan yang mesra ini mempengaruhi design estetis dari Kereta Singobarong. Belalai gajah (ganesha) pada kereta ini melambangkan persahabatan dengan Hindustan (Hindu), kepala tanduk naga (liong) melambangkan persahabatan dengan Tiongkok (Budha), dan berkuku singa serta berbadan kuda bersayap buroq melambangkan persahabatan dengan Mesir (Islam).
Informasi lebih lanjut yang saya dengar, pembangunan kereta ini dkerjakan pada masa pemerintahan Gusti Panembahan Pakungwati 1 (Pangeran Mas Mohamad Arifin), tahun 1549. Dengan arsiteknya adalah Panembahan Losari. Sementara kontributor lainnya adalah Ki Dalem Gebang Sepuh dan juru ukir Ki Nata Guna dari desa Kaliwulu. Sebagai karya seni budaya yang bernilai tinggi, singobarong mengisyaratkan makna, bahwasanya pemimpin itu mutlak harus selalu bersama-sama dengan rakyatnya. Dan sebagai manusia harus mengupayakan kejayaan dan membawa bangsa kedalam kesejahteraan dengan cara yang bijaksana, bukan dengan senjata.
Suatu yg membuat kita bangga sebagai Indonesia


Kereta Kecana Singo Barong
Kereta ini kebanggaan buat kita gan asli 100% Indonesia.




Kereta Kencana Singo Barong adalah kereta Kesultanan Cirebon pd abad ke 14.
Kereta ini paling modern d masa nya,,kereta ini hasil teknologi abad ke 14 yang telah menggunakan sistem suspensi. Dengan adanya teknologi sistem suspensi ini, penumpang kereta akan merasa lebih nyaman saat kereta tersebut melintasi jalanan yang tidak rata.
Bukan main,.. bayangkan sistem suspensi dari abad ke-14 (namun ada pula sumber yang menyebutnya berasal dari abad ke-17). Buatan dalam negeri sendiri lagi ! ada pula sistem mekanik pada sepasang hiasan sayap kereta dan lidah. Bila kereta ini berjalan, sepasang sayap dan lidah tersebut tersebut akan bergerak-gerak.
Pada masa kekuasaan Cirebon dulu, kereta ini ditarik dengan menggunakan empat ekor kerbau putih, sebagai kendaraan Sultan. Kereta ini terakhir dipergunakan pada tahun 1942 (bukan main masa kerjanya, beberapa abad!). Setelah itu, hanya dipergunakan replikanya saja dalam setiap Festival Keraton Kasepuhan yang rutin diselenggarakan di Cirebon.
Kata barong dalam Singa Barong sendiri berasal dari kata barung. Artinya campuran, kombinasi, atau perpaduan. Falsafah ini terlihat dalam design seni kereta tersebut yang memadukan simbol budaya Hindu, Arab dan Cina.
Cirebon memiliki hubungan yang mesra dengan berbagai kerajaan besar dunia lainnya, pada saat kendaraan ini dirancang. Hubungan yang mesra ini mempengaruhi design estetis dari Kereta Singobarong. Belalai gajah (ganesha) pada kereta ini melambangkan persahabatan dengan Hindustan (Hindu), kepala tanduk naga (liong) melambangkan persahabatan dengan Tiongkok (Budha), dan berkuku singa serta berbadan kuda bersayap buroq melambangkan persahabatan dengan Mesir (Islam).
Informasi lebih lanjut yang saya dengar, pembangunan kereta ini dkerjakan pada masa pemerintahan Gusti Panembahan Pakungwati 1 (Pangeran Mas Mohamad Arifin), tahun 1549. Dengan arsiteknya adalah Panembahan Losari. Sementara kontributor lainnya adalah Ki Dalem Gebang Sepuh dan juru ukir Ki Nata Guna dari desa Kaliwulu. Sebagai karya seni budaya yang bernilai tinggi, singobarong mengisyaratkan makna, bahwasanya pemimpin itu mutlak harus selalu bersama-sama dengan rakyatnya. Dan sebagai manusia harus mengupayakan kejayaan dan membawa bangsa kedalam kesejahteraan dengan cara yang bijaksana, bukan dengan senjata.
Suatu yg membuat kita bangga sebagai Indonesia



Spoiler for Bonus:
No comments:
Post a Comment